Sayembara Vokasi UI

Beberapa waktu lalu, sayembara fasilitas pendidikan vokasi UI telah diumumkan. Rektor UI beserta Dewan Juri (Prof. Gunawan T, Baskoro Tejo, A.Tardiyana, A.Hery Fuad dan Syahrir AR), telah menilai dan menetapkan pemenang Sayembara Perancangan Gedung Program Vokasi UI sbb:

Pemenang I Realrich Syarief
Pemenang II Gde Aditya

Pemenang III Aboday ArchitectPemenang Harapan:
No. Peserta 005 Adhitya Pandu P
No. Peserta 015 K.Erie Sudewo


Selamat buat para pemenang.


Berikut sedikit sharing dari desain sang juara pertama, Realrich Syarief dan tim.


© Syarief, Akbar 2009
Konsep desain kompleks vokasi UI ini didasarkan pertimbangan atas 3 aspek, pertama, desain bangunan yang sesuai dengan iklim tropis. Kedua, desain bangunan yang kontekstual dengan pencitraan ui, dan ketiga, desain bangunan yang mampu memanfaatkan potensi lahan semaksimal mungkin. Penataan masterplan didasarkan dari penempatan ‘learning promenade’ di axis utama lahan yang menghubungkan node potensial transit oriented development dari Universitas Indonesia di titik selatan dengan node potensial titik wisata air amphi teater yang ada di sisi utara. Di sepanjang learning promenade ini diletakkan fungsi – fungsi untuk mengaktifasi kehidupan kampus vokasi. Di sini ada mahasiswa yang membaca buku di perpustakaan linear sepanjang learning promenade, disini ada juga café untuk para mahasiswa dan dosen berinteraksi, potensi landsekap yang mengikuti kontur juga bisa di optimalkan.Daerah kompleks vokasi ini juga akan rimbun akan pepohonan diantara massa yang menghadap utara dan selatan sehingga bayangan yang ada akan mereduksi panas dari sinar matahari di lantai dasar. Vista yang terbentuk ketika memasuki kompleks vokasi dari arah selatan terbentuk dari 3 elemen yaitu : vista menuju amphiteater air, vista transparansi massa gedung perpustakaan di sisi barat juga vista café menuju sungai dengan wisata air, dan vista di sebelah barat berupa alokasi lahan untuk taman obat untuk program kedokteran.


Ide perancangan dari kompleks Vokasi UI merupakan rangkaian dari 3 noda utama yaitu, - Kondisi eksisting yang berbatasan dengan sungai yang membelah dari utara ke selatan yang menjadi bagian interaksi dengan air, - Jalan disisi selatan yang merupakan titik pusat perhentian bus kampus dan - Jalan di sisi barat yang merupakan area servis GKU dan parkir belakang. Pembagian ini didasarkan dari pembagian fungsi-fungsi terbesar dengan anggota terbesar, seperti kedokteran dengan p’rodi baru, hokum, dan vokasi campuran. Hirarki ini juga didasarkan dari pengelompokkan dari ilmu manusia [kedokteran], ilmu etika [hukum], dan ilmu - ilmu umum dengan menghubungkan keseluruhan fungsi dengan gedung kuliah umum. Susunan pengelompokkan diatur berdasarkan besaran ruang yang diestimasikan dengan jumlah mahasiswa di tahun 2013 sejumlah 11700 orang.


Bangunan - bangunan penunjang seperti massa lobby utama diletakkan sepanjang boulevard yang diperuntukkan untuk galeri utama. Massa - massa dihubungkan dengan selasar yang dilengkapi dengan kanopi sedangkan di sisi selatan, diletakkan akomodasi hunian mahasiswa berlantai tingkat rendah dengan aksesibilitas menuju ke kampus vokasi UI. Daerah landsekap didesain sesuai eksisting dari kampus UI dengan orientasi aktifitas terhadap sungai dengan menghubungkan sisi timur sungai dengan lahan melalui rangkaian jembatan untuk akses pejalan kaki. Lahan parkir diletakkan di sisi barat kompleks Vokasi UI.


© Syarief, Akbar 2009
© Syarief, Akbar 2009
‘Bangunan - bangunan di kompleks Vokasi UI juga didesain dengan menggunakan arah orientasi bangunan Utara - Selatan yang sesuai dengan iklim tropis. Keadaan ini meminimalisasi cahaya matahari langsung yang masuk ke bangunan. Bangunan ini menggunakan konstruksi baja, penggunaan solar panel pada sisi atas bangunan, dan wind turbine di sisi dalam bangunan. Penggunaan batu bata juga mendinginkan suhu bangunan disamping meminimalisasi carbon foot print dengan penggunaan bahan yang re-usable.


Glenn Murcutt pernah berkata “The light and sounds of land are already there I just make the instrument make the instruments that allow people to perceive these natural qualities.” Demikian juga perencanaan vokasi ini yaitu berusaha menjawab sebaik mungkin apa yang dibutuhkan oleh program studi Vokasi UI dengan tepat melalui pengolahan potensi konteks lingkungan yang ada.



© Syarief, Akbar 2009



Project credits :

Design principal : Realrich Syarief, ST. IAI
Design team : Dicke Nazzary Akbar, ST
Baca selengkapnya »

Level Green - Permanent Exhibition by J. Mayer H.


Level Green, fasilitas pameran permanen tentang isu sustainable yang didesain oleh J. Mayer H. Architects dan Art+Com Berlin telah dibuka sejak sebulan lalu. Fasilitas yang dikembangkan oleh Autostadt (Volkswagen Group) ini berlokasi di Wolfsburg, Jerman. Desain area pamer seluas 1000 m2 ini mengangkat konsep interdepensi dari isu sustainable itu sendiri (ekonomi, sosial dan lingkungan) dan menerjemahkannya dalam metafora jejaring web. Elemen tunggal berbentuk pita jaring menghubungkan seluruh ruang, struktur dan fasilitas pameran menjadi satu bentuk kesatuan.


Pemilihan material dasar juga mempertimbangkan isu sustainble. Penggunaan material MDF berbahan dasar kayu dengan beragam ketebalan yang mengikuti kebutuhan struktur dan geometris sangat efisien dalam menjawab kebutuhan teknis dan sustainability.



Silahkan klik disini untuk info lebih lanjut
Baca selengkapnya »

Jalur Sepeda dan Penunjuk Arah Jalur Alternatifnya di Jogja



Bila arsitekturiners bersepeda ke Jogja kini tidak akan tersesat karena sudah dipasang penunjuk arah alternatif menuju ke jalan - jalan yang lainnya. Jumlah penunjuk arah ini akan terus bertambah nantinya. Pemasangan rambu - rambu ini tentu saja untuk mendukung program Segosegawe ( sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe ) atau bersepeda untuk menuju ke sekolah bekerja yang sudah diluncurkan Pemkot Jogja beberapa waktu lalu. Mari gowes sepedamu dan jangan kuatir tersesat di Jogja. 

thx to pak Bimo b2w untuk foto-fotonya.

Baca selengkapnya »

DISKURSARS|Vol.01 - SAYEMBARA: LOKALITAS DALAM ARSITEKTUR KONTEMPORER


Sebagai bangsa Indonesia kita kaya akan langgam rupa arsitektur lokal yang bisa diterapkan pada berbagai macam karya, salah satunya ruang publik dimana subjek ini merupakan simbol yang bisa mewakili identitas suatu komunitas.
Namun seiring dengan cepatnya arus informasi maka semakin mudah pula informasi tersebar dan bidang arsitektur tak luput dari penyebaran informasi yang berdampak positif maupun yang negatif. Dimana salah satu dampaknya bisa dilihat dari pendekatan ber-arsitektur di Indonesia terutama yang dilakukan oleh arsitek maupun calon arsitek yang dinilai mulai kehilangan semangat nilai-nilai kelokalan. Lokalitas arsitektur nusantara seakan tenggelam dengan adanya perkembangan arsitektur kontemporer yang belum tentu sesuai dengan keadaan di Indonesia.
Architerian.net sebagai forum yang mewadahi arsitek-arsitek berjiwa muda dan memiliki idealisme mencoba untuk memfasilitasi inspirasi-inspirasi desain, berpikir cerdas dan kritis terhadap keadaan di sekitar kita yang mulai kehilangan ruang-ruang publik di tengah masyarakat kapitalis dan mengaitkan dengan tema yang mencoba mengangkat kembali nilai-nilai keluhuran bangsa kita agar selalu bisa bersanding sejajar dengan era kontemporer baik secara simbolis maupun filosofis dalam ranah ber-arsitektur.

Kriteria peserta dan ketentuan umum
  • Peserta adalah member architerian.net, perorangan maupun berkelompok (maks 3 orang/kelompok) yang merupakan member architerian.net dan diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu karya dengan mendaftarkan setiap karyanya.
  • Gagasan desain adalah karya asli peserta dan belum pernah dipublikasikan.
  • Architerian.net berhak mempublikasikan atas karya tersebut untuk keperluan sayembara.
  • Panitia tidak diperkenankan untuk mengikuti sayembara ini.
  • Panitia tidak melayani pertanyaan dan surat menyurat di luar penyelenggaraan sayembara.

Detail Karya
Pemaknaan sebuah Ruang Publik “Lokalitas Dalam Era Kontemporer“ yang bisa didefinisikan masing-masing peserta.

Keterangan Site
Site berseting pada daerah pinggiran kota Jakarta yang terkondisi cukup baik berhawa 28°C pada tengah hari dilingkungan pemukiman dengan tingkat ekonomi menengah keatas yang tidak menutup kemungkinan di pergunakan diluar golongan itu.
Denah lokasi akan dikirimkan pada saat pendaftaran / hubungi panitia untuk informasi lebih lanjut.

Aspek Penilaian
  • Kreativitas ide terkait dengan tema, dengan tetap mempertimbangkan estetika dan memberikan solusi terhadap kondisi site yang ada.
  • Presentasi hasil karya (khusus untuk finalis).

Mekanisme Lomba
Isi form registrasi di http://sayembara.architerian.net/

Penyajian
Karya disimpan dalam bentuk CD/DVD dan media kertas A3, diberi label no pendaftaran dan judul karya.
Penyajian gambar dapat berupa sketsa tangan dan atau digital print.
Data peserta HANYA NO PENDAFTARAN yang dicantumkan ke dalam format PDF. CD/DVD dan media kertas A3 dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan dikirim ke:
Panitia Diskursus Architerian
Jl. H. Samali No.63 Pejaten Barat, Jakarta Selatan – 12510
(Atau dapat diserahkan langsung ke panitia-panitia Architerian)

Penyerahan Dokumen
Batas akhir penyerahan dokumen paling lambat tanggal 25-07-2009 (cap pos)

Juri
Adi Purnomo

Mekanisme Penjurian
1. Penjurian dilakukan secara tertutup oleh tim juri.
2. Karya-karya yang masuk nominator dan pemenang akan diumumkan di architerian.net.

Hadiah dan Penghargaan
1. Pemenang I, akan mendapatkan uang sebesar Rp2.500.000,-, plakat dan piagam
2. Pemenang II, akan mendapatkan uang sebesar Rp1.000.000,-, plakat dan piagam
3. Pemenang III, akan mendapatkan uang sebesar Rp500.000,-, plakat dan piagam

Jadwal Acara
Pendaftaran Sayembara: 01 Juni - 18 Juli 2009
Pemasukan Karya: 01 Juni - 25 Juli 2009
Penjurian: 03 Agustus - 14 Agustus 2009
Pengumuman: 30 Agustus 2009

Contact Person
ADRI | 0813 2880 0535
FAUZI | 0812 1346 752
*) Karya yang dikirimkan menjadi hak milik architerian.net
**) Panitia tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan yang terjadi dalam pengiriman hasil karya.
Baca selengkapnya »

Selamat Mencontreng


Mari kita songsong masa depan Indonesia yang lebih maju, bermartabat, dan sejahtera. Kita songsong perubahan, kita lanjutkan, dengan cara yang lebih cepat dan lebih baik :)
Baca selengkapnya »

The Biggest Indonesia Coat of Arm


Ketika saya mencari gambar Garuda Pancasila, mbah Google mentautkannya pada gambar diatas, via blog ini. Wow, penampakannya menyerupai coat of arm bangsa kita, Garuda Pancasila. Diintip dari Google Earth pastinya. Menurut si empunya blog, koordinatnya adalah 6°25′3.84″S 106°57′30.03″E. Arsitekturiners, ada yang tahu dimanakah itu ? bangunan apa ya?

Baca selengkapnya »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Checkpagerank.net
"sorry this web under maintenance"