(sambungan..selesai)
green roof saat ini masih cukup mahal dikarenakan struktur dan maintenancenya, tapi masyarakat di lereng sindoro ternyata punya prototype green roof yng unik. mari kita simak...
kasus 1
atap tanaman rambat.
prototype green roof yg sangat sederhana. katanya ini adalah tanaman Koro. (mungkin kacang koro) jadi selain teduh, kalo laper bisa langsung panen.
kasus2
hanging garden (persemaian)
persemaian ini dibuat dengan material natural 100%, bambu, tanah (tipis doang), dan tanaman. hehehe hebat...... emang ada kalanya pake plastik buat pengikat bambu dan kerudung semaiannya.
foto diatas memang sedang nggak dipake buat persemaian, dan ternyata saat saya putar2 di kampung sekitarnya banyak saya temukan semaian semacam ini bahkan di halaman rumah2.
saya nggak tau alasan kenapa persemaian ini harus diangkat dr muka tanah. mungkin ada yg bisa bantu?
kasus3
green roof dan rainwater collector
yang ini super gokil, saya nggak tau kenapa harus dikasih tanaman di atap gubuk peristirahatan ini, apa mungkin buat semaian juga? gubuk peristirahatan ini berstruktur bambu dan berdinding bambu digepengin. atap dilapis plastik atau seng (kayaknya seadanya dpt material sisa) dan lapisan paling atas adalah tanah berumput. bahkan bisa ditanami tanaman kecil. gimana... rumahmu kalah green kan...
daerah yang bercurah hujan melimpah ini sebenernya gmpang banget cari air, tapi karena nggak ada sungai di dekat sini dan kayaknya males bikin sumur, alhasil mereka bikin tangki penyimpan air hujan, hebat... kayak orang ostrali aja.
airnya buat apa ya? mandi? disini? hihihihi.. mungkin sekedar buat bersih2 sepulang bertani... makin green aja....
genius loci... nggak akan pernah mati...
_________________
bagi teman2 arsitekturina yg punya cerita perjalanan seru dan berbau arsitektur. bisa dikirim ke
arsitekturina@gmail.com makasiiih...
"sorry this web under maintenance"
2 comment:
coba mbek diposting tentang erosi karena pertanian kentang di dieng..
genius loci : inspirasi yg tak ada matinya.......
Posting Komentar