probably the first dome houses in Indonesia




Rumah-rumah dome ini dibangun oleh Dome for the World bekerjasama dengan World Association Non Govermental Organization dan Emmar Properties. Rumah dome berjumlah 71 buah ini didirikan di Nglepen Prambanan Jogjakarta. Dusun yang terdahulu telah ambles sehingga ini merupakan relokasi dengan membuka lahan tebu untuk permukiman, sehingga disebut New Nglepen. Bentuk yang masih ganjil bagi msyarakat sekitar tentu saja menarik perhatian, bahkan New Nglepen menjadi “objek wisata”. Banyak orang berkunjung untuk menengok rumah yang mereka sebut rumah “teletubbies” ini.

Bagaimana proses konstruksinya ? begini ,untuk membuat bangunannya, para tukang harus mempersiapkan fondasi bangunannya dulu yang berbentuk lingkaran dengan diameter 7 meter. Setelah fondasi berupa cor semen itu selesai, di atasnya ditaruh sebuah balon besar berketinggian sekitar 6 meter yang menyerupai parabola tertelungkup dengan diameter sesuai dengan fondasi dasarnya.
Di atas balon tersebut para tukang kemudian mempersiapkan rangka besi yang bentuknya sesuai dengan bentuk balon tadi. Di antara diameter tersebut dipasang kerangka pintu dan jendela. Jika kerangka besi yang sudah dilengkapi kerangka pintu dan jendela tersebut telah terpasang dengan sempurna, balon yang dijadikan dasar pembentukan kerangka itu digembosi dan dicopot.
Selanjutnya, para tukang mengecor rangka besi yang menyerupai parabola tertelungkup itu dengan semen dan pasir dengan perbandingan adukan 1:2. Tinggi bangunan domes itu sekitar 6,15 meter. Jika pengecoran dinding luar telah selesai, bagian dalam domes selanjutnya dibagi empat ruang sesuai garis diameternya.
Bangunan seluas 36 meter persegi itu lalu disekat menjadi empat ruangan dengan dinding bata yang diplester semen setinggi sekitar empat meter. Empat ruangan yang masing-masing bentuknya menyerupai seperempat lingkaran itu lalu digunakan untuk kamar tamu, dua kamar tidur, dan dapur. Di atas sekat bata yang memisahkan empat ruangan itu, dipasang papan dari kayu yang fungsinya sebagai lantai dua yang atapnya langsung di bawah kubah. Tangga yang menghubungkan antara lantai satu dan lantai dua bangunan domes dipasang di ruang dapur.
Dinding dan lantai rumah yang memiliki tinggi 4,6 meter dibuat dari semen. Batu bata hanya dipakai untuk menyekat dua buah kamar yang ada di dalamnya. Diameter ruangan tidak terlalu besar, hanya sekitar tujuh meter. Rumah ini memiliki dua pintu dengan empat buah jendela, masing-masing dua di depan (mengapit pintu) dan dua di kamar. Pintu satunya ada di belakang.
Untuk mengurangi panas, di puncak dome terdapat lubang berdiameter sekitar 30 sentimeter. Rencananya, pada lubang itu akan dipasang kipas angin.
Sayangnya, setiap domes hanya dilengkapi dengan sarana saluran air di dapur dan tidak dilengkapi dengan kamar mandi. Kamar mandi disediakan khusus dalam satu domes tersendiri yang berisi 10 hingga 12 kamar mandi. Satu domes kamar mandi tersebut diletakkan di tengah blok, di mana setiap blok terdiri atas 12 domes.

konon kabarnya, bupati Sleman sempat marah dengan bentuk dome ini yah, hmm, tidak ramah dengan budaya lokal. benarkah?. kabarnya banyak juga polemik diantara masyarakat. tetapi asalkan masyarakat puas, masalah - masalah itu mungkin dapat dikesampingkan terlebih dahulu. Saya sendiri belum mengetahui "evaluasi pasca huni" rumah - rumah dome ini. Semoga masyarakat korban gempa dapat kembali menempati hunian yang layak, tanpa kecuali.

untuk belajar lebih lanjut klik dome for the world

4 comment:

Anonim at: 1 Maret 2008 pukul 03.40 mengatakan...

Bagus sih tujuannya, tapi gw ga yakin gimana efek iklim tropis thd concrete dome. menurut gw, 'sense of place' nya juga hilang, spt masa 'Modernism'- Debby US

Anonim at: 1 Maret 2008 pukul 03.40 mengatakan...

Bagus sih tujuannya, tapi gw ga yakin gimana efek iklim tropis thd concrete dome. menurut gw, 'sense of place' nya juga hilang, spt masa 'Modernism'- Debby US

Anonim at: 29 April 2008 pukul 19.10 mengatakan...

Since 1956 we are italian supplier of every kind of marble,granite,onix,travertine for any type of projects directly from our own quarries or exclusivity.Check our Catalogue and find what's your material that can suit your project (private or commercial) and we can supply you that.
Some of our own product are Bianco Carrara,Bianco Statuario,Calacatta , Arabescato ,portoro, sodalite ,green onyx, honey onyx ,White Onyx , rosso damasco in slabs , tile or cut-to-size directly from our factory.Flooring , cladding , columns , bench , tops . Please check where the tradition meets the tecnology.

Anonim at: 29 April 2008 pukul 19.11 mengatakan...

Since 1956 we are italian supplier of every kind of marble,granite,onix,travertine for any type of projects directly from our own quarries or exclusivity.Check our Catalogue and find what's your material that can suit your project (private or commercial) and we can supply you that.
Some of our own product are Bianco Carrara,Bianco Statuario,Calacatta , Arabescato ,portoro, sodalite ,green onyx, honey onyx ,White Onyx , rosso damasco in slabs , tile or cut-to-size directly from our factory.Flooring , cladding , columns , bench , tops . Please check where the tradition meets the tecnology.
http://www.marmidicarrara.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Checkpagerank.net
"sorry this web under maintenance"