setahun arsitekturina

Setahun lebih sudah arsitekturina berkelana di hiruk pikuk dunia blogosphere. Berawal dari pemikiran sederhana bahwa : keinginan untuk mempunyai blog arsitektur yang berkelanjutan dan bermanfaat, setidaknya bagi diri sendiri dan lingkungan dan -semoga – bagi rumah besar bernama Indonesia yang luar biasa kaya dan besar ( sadarkah kita, negeri kita terbentang dari London hingga Istanbul !), juga tempat sharing dengan tetap bercita rasa muda. Dengan semangat “tetap posting” dan teringat pesan dari khatib di mimbar Jumat: “kita hidup di hari ini, masa depan masih rahasia,petiklah, jalani setiap hari dengan yang terbaik, dengan mengambil hikmah dari yang telah terlewat” :)

beberapa mendapat respon yang diluar dugaan, posting tentang "kalimantan forests now" mendapat respon dari direkturRichard Zimmerman, Director Orangutan Outreach,organisasi pelindung orangutan, berharap bahwa arsitekturina dapat berperan aktif, minimal membantu meningkatkan kesadaran untuk meningkatkan kesadaran publik untuk menyelamatkan orangutan dari kepunahan di kalimantan. time is running out..

Maka salah satu hal yang membesarkan hati adalah ketika melihat bahwa jumlah “pengeklik” arsitekturina menyentuh angka 20ribu dalam tempo setahun adalah hal yang tidak terbayangkan. Maka pembaca arsitekturina yang terhormat adalah sebuah keluarga yang kami nantikan saran dan kritik demi kemajuan yang lebih baik di esok hari ( klasik banget ya.hehe)

Tapi ini serius, tinggalkanlah saran dan kritik arsitekturiners (hebat bukan main sebutannya) saya ulangi lagi..arsitekturiners.. :) yang membangun pada kami, cukup dengan meninggalkannya pada ruang comments yang tersedia. Mungkin akan tersedia T shirt atau sekadar ucapan terimakasih ( mengingat sumber daya kami yang juga terbatas) apabila terdapat arsitekturiners yang memberikan saran yang paling sip binti asoy demi kemajuan bersama. Atau mungkin memberikan penilaian semisal : posting paling yahud bagi saya sejauh ini adalah.., bikin forum, bikin acara kopi darat, apa lagi ya, apa sajalah, sobat.

Sembari menunggu berbuka, we will wait 4. Terimakasih banyak. jayalah arsitektur Indonesia :)